Halaman

Rabu, 25 Juli 2012

Bosan atau Luntur???

Bosan atau memang sudah luntur?? Sepertinya akhir-akhir ini semangat itu sudah tidak kurasakan lagi. Benar-benar seperti menjadi seperti sesuatu yang tak berguna rasanya. Ternyata menjadi atau melakukan sesuatu yang tak berguna itu menyebalkan dan benar-benar tidak enak.

Jumat, 20 Juli 2012

Bad Day

Kalau bisa dibilang tidak selayaknya aku bercerita, terserah aku tidak perduli. Toh kalau aku terlalu memperdulikan kata-kata orang juga mereka tidak akan menambah atau mengurangi jatah hidupku di dunia ini.  Jika kekesalan yang kau tebak akan aku ceritakan, maka tebakanmu tepat sekali kawan. Hari ini aku benar-benar merasa sangat tidak senang. Tidak tahu kenapa, yang jelas untuk pagi ini aku tidak bangun dengan kondisi segar, sesegar biasanya, punggungku skit dan kepala ku sedikit berat. Aku kekantor dengan mood yang baik pagi ini, sayangnya beberapa peristiwa dikantor mengganggu mood ku hari ini. 

Well, aku tau, sebagai anak baru apa lagi posisi training seperti sekarang tidak selayaknya aku menuntut terlalu banyak. Tapi aku bukan menuntut sesuatu hal yang mengada-ada, aku hanya menuntut kepercayaan atau apalah kata yang tepat untuk menggambarkan itu. Aku merasa pekerjaanku disabotase, walau sesungguhnya aku tidak terlalu memahami apa arti kata sabotase sesuai dengan yang inguin kuceritakan. Aku bertugas untuk menerima dan memecahkan 1 case, namun untuk administrasi dan semua form-form yang berkenaan dengan itu masih dipegang oleh divisi lain. Aku tidak mempermasalahkan mengenai siapa yang memegang, walaupun seharusnya aku yang memegang semua hal itu, tapi sekali lagi karena statusku adalah karyawan training aku mungkin belum bisa memegang semua itu. Yang aku permasalahkan adalah mengapa mereka tidak mau membantu aku, mereka bilang dan ajarkan pelayanan (service) dan kepuasan pelanggan yang diutamakan, tapi mereka sendiri yang bertele-tele dalam melayani pelanggan. Guru macam apa itu!!!

Dia mengajarkan aku untuk selalu berjalan dikoridor namun diasendiri berjalan santai diluar koridor, dan aku selalu berjuang keras untuk membuat tidak ada masalah akibat perbuatanya itu. Dia bisa dengan bebas mengatakan dia lagi badmood namun dia menuntut orang-orang disekitarnya harus tetap berperilaku dengan suasana goodmood walaupun dalam hati berbeda. Profesionalisme dan loyalitas!!! Cuihh...!!! tidak benar itu semua.

Jumat, 13 Juli 2012

Kehabisan

Kami tidak jadi nonton bola. Puas!!! Kurasa tidak juga, karena akhirnya chanel tv juga disabotase dengan siaran bola, padahal remote tv aku yang pegang. Tidak menyenangkan siih, tapi mau bagaimana, selain memang aku kaum minoritas, yang punya tv juga lebih suka menonton bola, dan yang lebih buruk lagi adalah bahwa ternyata timnas Indonesia kalah dengan sukses yaitu 5-1 melawan tim dari Jepang. Luarbiasa!!!

Oke cukup sampai disitu tentang bola, karna aku bukan mau membahas tentang bola. Sebenarnya sampai sekarang aku sendiri tidak tahu mau bercerita tentang apa, yang aku tahu mood ku hilang dan ide ku buyar sejak aku makan siang. Padahal ada banyak hal yang ingin aku ceritakan dari tadi. Tadinya aku akan langsung bercerita begitu pekerjaanku kuselesaikan, namun yang terjadi justru ide dan ceritaku menguap tak membekas. Haduh bahasaku kok jadi kayak bahasa anak-anak galau siih...


Kamis, 12 Juli 2012

Solidaritas ato Ketidakkonsistenan???

Hari ini aku membuang sia-sia (mungkin!!!) uang Rp. 25.000,- ku hanya untuk membayar pertunjukan yang tidak kusikai. Serius aku benar-benar tidak menyukai permainan yang dipertunjukkan itu. Tadi pagi teman-teman ku sangat antusias sekali untuk mendukung timnas U-22 bertanding melawan Jepang dengan menonton pertunjukkan mereka nanti sore. Mereka sepakat untuk menonton bersama-sama, dan bahkan sudah menyiapkan yel-yel serta umbul-umbul yang menurut ku hanya buang-buang energi saja. 

Aku memang tidak menyukai permainan bola, aku pun tidak tahu kenapa. Jadi wajar saja berat rasanya jika aku harus membuang energi untuk berdesak-desakan nonton dan harus membayar pula. Namun demikian teman-temanku memaksa, yaah memang bukan dengan paksaan kekerasan, tai memaksa dengan kelembutan justru jauh lebih mempan. Mereka bilang, "ayo lah len, masak kau sendirian nanti di kos, ayolah, aku juga ga suka bola kok... yang penting heboh-hebohnya saja.." dan aku yang sebelumnya sudah berkeras tidak mau ikut, mau tak mau melembek dan ikut merelakan kepergian lembaran kertas yang didapat dengan keringat tersebut. Fuih..!!! ingin rasanya kukatakan takkan ku ulangi, tapi apa mungkin aku takkan mengulanginya lagi. Saat ini saja aku sudah melanggar ketidaksukaanku hanya dengan satu kalimat dari beaerapa kawan-kawanku itu.

Jika aku pikirkan lagi, seandainya saja nanti aku jadinya kekurangan uang untuk biaya hidupku mungkin mereka tidak peduli dengan kondisi keuangan ku. Bagaimana mau peduli, sedangkan keuangan mereka saja tak teurus. Lalu siapa sih yang rugi, aku juga kan, dan akhirnya keputusanku kali ini akan menimbulkan penyesalan. Seandainya saja uang tiket itu aku belikan nasi sudah dapat berapa bungkus, atu jika aq mendermakan ke orang yang lebih perlu sudah berapa amal yang masuk untuk spiritualitas ku. Memang aku bukan seorang yang sangat peduli sosial dan lingkungan, tapi kalau hanya membantu begitu apa salahnya. 

Itu kalau aku melihat dari sisi logika. Tapi mungkin akan ada cerita lain yang bisa kudapat dari menonton pertandingan ini, misalnya saja aku bertemu teman lama yang ternyata sudah menjadi sangat sukses dan mengajakku untuk ikut sukses bersamanya, atau mungkin aku bertemu dengan takdir hidupku, atau yang sangat sederhana aku menjadi sangat senang karena tim yang kudukung akhirnya menang dan kami bersorak-sorai bahagia karenanya. Setidak-tidaknya aku merasa bahwa kemenangannya berkat dukunganku juga.

Apapun yang menjadi ending dari pilihan ini tergantung dari apa yang akan kulakukan dengan tiket yang sudah kubeli nanti. Yaah semoga saja tidak menjadi sebua kesia-siaan saja...

Tidak ada yang salah jika aku tidak memandang sesuatu itu salah.
Gbu.
^_^

Rabu, 11 Juli 2012

What They Think About You...



Aku baru saja melihat sepenggal kalimat, "what they think about you!!!!"...

Pentingkah tahu apa yang mereka pikirkan mengenai saya??? Saya pikir pengetahuan tentang apa yang mereka pikirkan justru akan memberikan tekanan pada seseorang. Bayangkan saja, jika orang lain berpikir bahwa kita ini buruk dan tidak tertolong lagi, tentu saja kita juga akan tersugesti untuk menjadi  buruk dan tidak berguna, karena kita secara sadar dan tidak sadar akan menjadikan pemikiran orang lain itu sebagai referensi dalam memandang atau melakukan sesuatu. Aduuh, sungguh hal yang menakutkan. pemikiran yang baik tentang kita pun belum tentu akan membuat kita tenang, seandainya orang lain berpikir bahwa saya adalah gadis yang baik, jujur, cantik, rapi, sopan, berwawasan luas dan lain sebagainya, itu juga akan menjadi tekana bagi saya. terutama ketika secara tidak sadar saya tidak menjadi seperti 1 dari sifat baik yang mereka pikirkan.

 

Namun demikian, mengetahui apa yang dipikirkan orang tentang kita itu juga baik, karna itu dapat menjadi cermin untuk kita menjadi lebih baik dan waspada. Hanya saja jangan melambung atau pun terbanting dengan apa yang mereka pikirkan. Tetaplah menjadi dirimu, karena itu yang mudah dan terbaik.



 So, you think, they think...

Think good, do good, and be good...

gbu.


^_^


Selasa, 10 Juli 2012

First Day...

First day?? why first day??...

First day atau hari pertama itu spesial bagi ku. Segala sesuatu pasti ada first day-nya, cek saja semua first day dalam hidup mu. Tak semua first day menyenangkan, namun pasti first day itu menimbulkan sensasi yg sedikit berbeda dibandingkan hari biasa. Misalnya first day at your office, pasti sedikit meneganggkan, yaah minimal karena kita akan bertemu dengan orang baru yang belum kita kenal.

Tapi apapun hasil dari first day (baik atau buruk) aku tetap menanggap first day adalah sesuatu yang perlu diperhatikan dan dispesialkan.